Komik, adalah buku cerita yang sangat digemari, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Jika dulu kita mengenal komik super hero, seperti Batman, Spiderman, Superman atau juga petualangan Tintin. Komik-komik tersebut lebih banyak berasal dari negara-negara barat.
Namun pada beberapa tahun terakhir ini, komik didominasi oleh komik-komik yang berasal dari Jepang. Komik yang berasal dari Jepang ini memiliki cirri khas tersendiri, dan biasanya disebut Manga.
Kesuksesan Manga, bukan hanya merajai Asia, namun seluruh dunia. Negara-negara barat pun tak dapat membendung arus komik-komik Manga ini. Saat ini, sudah banyak kursus-kursus seni atau bahkan sekolah seni yang mengajarkan pembuatan komik Manga. Akhirnya, komik dengan gaya Manga ini, tidak lagi selalu orang Jepang yang membuatnya, namun sudah banyak kreasi yang dibuat oleh orang-orang dari berbagai negara.
Salah satu komik Manga yang merupakan terobosan adalah kehadiran "The Manga Bible". Buku dengan 200 halaman ini, merupakan ilustrasi dari perjanjian lama dan perjanjian baru, dan para super hero yang ada dalam komik ini bernama seperti Abraham, Musa dan Yesus.
Dalam komik ini, beberapa ayat dikutip disana-sini. Kebanyakan dialog yang ada dalam komik ini sangat familiar bagi para pembaca komik. Seperti cerita tentang Kain membunuh Habel berikut ini.
Kain berkata, "Hai, Bro! Ikut yok, ada yang mo gua kasih liat ke elo..."
"Sepertinya menarik," kata Habel. "Apaan sih??"
Tiba-tiba Kain menyerang Habel, "Mati kamu, dasar rese %@#$!"
Dan ada juga cerita ketika Raja Nebukadnesar sewaktu menyerang Yerusalem, saat itu terdengar teriakan yang sangat familiar kita baca dalam komik-komik, "AAAAAARGHHH!!"
Sewaktu Yesus mengusir para penukar uang di bait Allah, Yesus menggunakan cemetinya seperti gerakan para ninja, dan bajunya pun dibuat sangat mirip ninja.
Komik ini hasil karya seorang pria bernama Siku. Pria keturunan Nigeria ini lahir di London dan telah menghabiskan setengah dari umurnya yang kini sudah 42 tahun di Nigeria. Dilihat dari hasil karyanya, jelas bahwa apa yang dibuatnya sangat dipengaruhi oleh film kungfu tahun 60' an dan 70' an. Sebelum debutnya membuat "The Bible Manga" ini, Siku telah menghasilkan beberapa komik dan games computer, tetapi dia selalu mengatakan bahwa kerinduan terbesarnya adalah membuat ilustrasi komik berdasarkan cerita Alkitab.
"Tantangannya bagi saya adalah bagaimana menceritakan cerita terbesar yang pernah ada dengan fresh tapi maknanya tetap tersampaikan," demikian jelas Siku dalam sebuah interview melalui telephone. "Dan bagaimana kita bisa melakukannya tanpa harus berkotbah?"
Tidak bisa menyangkali bahwa target utamanya adalah para remaja, dia ingin bahwa cara terakhinya untuk menjangakau mereka adalah berkotbah. "Idenya adalah bagaimana menceritakan sebuah kisah, dan biarkan karakter yang ada dalam cerita tersebut yang mengajar mereka."
Sungguh sebuah ide cemerlang, bagaimanapun komik, sekalipun itu berisi cerita Alkitab akan selalu mendapat tempat dihati anak-anak muda. Jika berbagai nilai-nilai yang buruk bisa meracuni anak muda melalui komik, mengapa tidak orang percaya merebutnya kembali, dan menggunakannya untuk memberitakan tentang kasih Kristus kepada anak-anak muda ini.
Sumber : nydailynews.com/VM